6 Film Terbaik dengan Satu Lokasi Syuting

Film Dengan Satu Lokasi Syuting

Terkadang sukses atau tidaknya sebuah film sangat bergantung dengan banyak faktor, salah satunya adalah penentuan lokasi syuting. Beberapa film sukses menggunakan lebih dari satu lokasi dari berbagai negara untuk mendapatkan sinematografi yang maksimal. Ada pula yang menggunakan kecanggihan teknologi untuk membuatnya terlihat seperti ditempat/waktu tertentu dengan menggunakan efek komputer.

Namun, ada pula pembuat film yang hanya mengandalkan satu lokasi syuting untuk keseluruhan filmnya. Dan hasilnya? tentu saja tak kalah bagus dari film yang menghabiskan banyak uang untuk berpindah lokasi syuting.

Kali ini saya akan merangkum beberapa film ciamik yang ‘hanya’ menggunakan satu tempat sebagai lokasi syuting-nya. ‘Satu tempat’ bukan berarti ‘keseluruhan’ film diambil di lokasi yang sama, melainkan satu tempat digunakan hampir 90% untuk keperluan film-nya. Yuk, mari kita simak.

10 Cloverfield Lane (2016)

Film Terbaik dengan Satu Lokasi Syuting

Film ini merupakan sekuel dari film sebelumnya yang berjudul Cloverfield. 10 Cloverfield Lane berkisah tentang tiga orang yang terjebak dalam bunker bawah tanah ketika ‘kiamat’ tengah terjadi di permukaan. Film ini diperankan oleh John Goodman dan Mary Elizabeth Winstead yang tampil ciamik membawakan cerita dari Josh Campbell si penulis naskah. Sementara sang sutradara Dan Trachtenberg mampu membuktikan bahwa tidak memerlukan banyak lokasi berbeda untuk membuat cerita ciamik.

Berbeda dengan prekuel-nya yang di syuting dengan menggunakan teknik ‘live report’ dan mengambil lokasi di tengah kota New York. Di film ini, teknik pengambilan gambar dibuat lumrah dan hampir seluruh adegan di ambil didalam sebuah bunker.

127 Hours (2010)

127 Hours merupakan film yang diangkat dari kisah nyata Aron Ralston yang terjebak dalam sebuah gurun. Film yang disutradarai Danny Boyle ini sempat masuk 6 nominasi Oscar.

Filmnya sendiri berkisah tentang seorang pria yang terjebak di dasar Grand Canyon dengan lengannya terjepit oleh batu raksasa. Tidak dapat meloloskan diri, Aron akhirnya harus mengambil keputusan pahit dengan memotong tangannya sendiri demi menyelamatkan diri.

James Franco berperan sebagai sosok Aaron yang di film ini tampil sendirian (pemeran lain hanya mendaoatkan sedikit porsi tampil). Terlepas dari adanya perdebatan mengenai keakuratan cerita, film ini terbilang cukup prima walau hanya menggunakan satu lokasi syuting.

Green Room (2015)

Film Terbaik dengan Satu Lokasi Syuting
Film Terbaik dengan Satu Lokasi Syuting

Konsep thriler dipadukan dengan kehidupan dan musik Punk. Film Green Room sendiri bercerita tentang perjalanan sebuah grup musik Punk yang tengah mencari jati diri. Suatu saat mereka mendapat undangan untuk tampil disebuah bar di kota terpencil. Ketika tengah menunggu tampil, para anggota band melihat sebuah pembunuhan yang membuat mereka harus terjebak didalam ruang tunggu bar tersebut.

Tema cerita yang menarik dipadukan dengan kualitas akting para pemerannya, membuat film ini menjadi sangat asik dinikmati. Jeremy Saulnier, sang sutradara mampu menghasilkan sesuatu yang baru.

Baca juga : 11 Fakta Tentang Film Home Alone, Nomor 8 Bikin Kaget!

Rear Window (1954)

Nah kalau yang ini salah satu film favorit saya. Rear Window merupakan film yang disutradarai oleh sang maestro horor Alfred Hitchcock. Dan dibintangi oleh James Stewart, Grace Kelly dan Wendell Corey.

Film Rear Window bercerita tentang seorang veteran perang bernama L.B. ‘Jeff’ Jefferies (James Stewart) yang tengah cedera. Jeff ‘terjebak’ didalam apartemennya karena cedera yang menimpanya. Ditengah kebosanannya, Jeff memiliki hobi baru, yaitu memperhatikan kegiatan para tetangga apartemennya melalui jendela belakang.

Suatu saat, tanpa sengaja Jeff menjadi saksi kunci sebuah kasus pembunuhan yang menimpa tetangga-nya. Jeff berusaha memecahkan kasus tersebut dengan hanya berbekal teropong dan telepon di apartemennya.

Di film ini, Alfred Hitchcock berhasil membangun suasana tegang dengan hanya berbekal satu lokasi syuting. Setting yang digunakan di film ini, hanya Kamar apartemen milik Jeff dan sekitarnya. Namun, hal tersebut nyatanya cukup efektif, melihat pencapaian film Rear Window yang mambu menyabet 4 nominasi Oscar.

Room (2015)

Sebelum Brie Larson populer sebagai Captain Marvel, doi pernah bermain untuk film peraih Oscar berjudul Room. Di film tersebut, Brie Larson meraih penghargaan sebagai aktor utama terbaik pada Oscar 2016.

Room bercerita tentang Jack, seorang anak berusia 5 tahun bersama ibunya yang sangat menyanginya. Sang ibu mendedikasikan dirinya untuk membuat Jack bahagia, merawatnya dan melakukan hal-hal menarik seperti bermain game dan mendongeng.

Namun, kehidupan mereka sama sekali tidak sebahagia yang digambarkan. Karena merea berdua hidup ‘terperangkap’ didalam ruang berukuan 3×3 meter. Jack yang lahir dan dibesarkan didalam kamar tersebut mendapatkan gambara tentang dunia luar melalui cerita sang ibu. Hingga suatu saat mereka membuat rencana untuk melarikan diri dari ‘kamar’ tersebut. Yang pada akhirnya mengantarkan Jack dan sang ibi ke hal yang begitu menakutkan: Dunia Nyata!

Film Room disutradarai oleh Lenny Abrahamson, sementara naskahnya ditulis oleh Emma Donoghue berdasarkan novel dengan judul yang sama. Selain Brie Larson yang memerankan sosok Ibu, ada pula Jacob Tremblay yang memerankan Jack.

Di film ini, Lenny Abrahamson hanya menggunakan ruang seukuran 3×3 meter disepanjang film dengan durasi 2 jam.

The Hateful Eight (2015)

Film The Hateful Eight bercerita tentang seorang pemburu hadiah bernama John Ruth (Kurt Russell). Yang sedang dalam perjalanan ke sebuah kota bernama Red Rock dengan membawa tawanan bernama Daisy Domergue (Jennifer Jason Leigh). Ditengah perjalanan John Ruth bertemu dengan Major Marquis Warren (Samuel L Jackson) yang sama-sama seorang pemburu hadiah dan Chris Mannix (Walton Goggins) si calon Sherrif Red Rock.

Mereka ber-empat kemudian terjebak badai salju didalam kabin milik Minnie House bersama beberapa orang lain yang sudah lebih dulu berada disana. Mereka diantaranya; Bob (Demian Bichir) yang mengaku sebagai penjaga Minnie house, Oswaldo Mobray (Tim Roth) seorang Algojo di Red Rock. Joe Gage (Michael Madsen) seorang pengembara dan General Sandy Smithers (Bruce Dern). Ditengah-tengah badai salju didalam kabin, John Ruth mencurigai salah satu diantara mereka bersekongkol untuk mencoba membebaskan Daisy Domergue.

The Hateful Eight disutradarai dan ditulis oleh Quentin Tarantino. Film yang sempat meraih Oscar untuk scoring musiknya ini menggunakan set kabin sebagai lokasi utama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *