Steve Rogers a.k.a Captain America lahir pada 4 Juli 1918. Steve merupakan anak dari seorang perawat bernama Sarah dan tentara Joseph Rogers di Brooklyn, New York. Sebelum Rogers lahir, ayahnya, Joseph, dilaporkan terbunuh dalam aksi dalam Perang Dunia I.
Sejak usia muda, ia bertemu Bucky Barnes yang akhirnya akan menjadi sahabatnya. Rogers terlahir sebagai pemuda yang lemah, menderita asma, demam berdarah, rematik, tekanan darah tinggi, dan gangguan jantung. Tubuhnya pun relatif kecil, sehingga ia sering diserang oleh pengganggu di jalanan.

Baca juga : Shazam, Kekuatan 5 Dewa jadi Satu
Namun, meskipun memiliki postur tubuh yang kecil, Steve merupakan sosok yang ulet dan berjiwa baja. Hal tersebut mengilhami Barnes untuk datang membantu dan melawan para pengganggu ketika dia dibutuhkan. Hal yang sama juga akhirnya mengilhami Abraham Erskine untuk meloloskan Steve dari tes militer dan akhirnya menjadi bahan ujicoba serum Super Soldier.
Bersahabat dengan Barnes sejak Kecil
Rogers bersekolah di George Washington High School di Brooklyn dari tahun 1932 hingga 1936. Dia kemudian melanjutkan ke Sekolah Seni Auburndale, dari tahun 1937 hingga 1938. Selama mengenyam pendidikan tersebut Steve selalu bersama-sama dengan Barnes.
Pada tahun 1936, ibu Rogers meninggal karena TBC. Sang ibu kemudian dimakamkan di sebelah suaminya. Setelah pemakaman, Barnes menawarkan agar Rogers tinggal di tempatnya namun Rogers menolak, dengan mengatakan bahwa ia dapat bertahan sendirian.
Baca juga : Nick Fury, Sang Penggagas Avengers
Setahun kemudian, selepas sekolah seni mereka, Barnes dan Rogers mengetahui bahwa Amerika telah bergabung dengan Perang Dunia II. Rogers ingin bergabung dengan Angkatan Darat Amerika Serikat untuk pergi berperang di Eropa melawan Nazi, jadi Bucky melatihnya selama dua minggu di Gym Tinju Goldie. Segera, Bucky dan Steve pergi ke Pusat Perekrutan AS di New York di mana Steve diklasifikasikan sebagai 4F dan ditolak sementara Bucky langsung diterima di Angkatan Darat.
Tak berputus asa, Rogers bertekad untuk kembali mendaftar di Angkatan Bersenjata Amerika Serikat. Ketika berada di New York pada tahun 1943, Rogers melakukan upaya lain untuk mendaftar, menggunakan kartu pendaftaran palsu yang mengklaim bahwa ia berasal dari Paramus.
Masuk ke Angkatan Darat
Melihat kegigihan Rogers, Dokter Abraham Erskine memutuskan untuk mendaftarkan-nya sebagai kandidat Project Rebirth. Sebuah eksperimen rahasia yang sedang dilakukan oleh Strategic Scientific Reserve. Erskine mengatakan kepadanya bahwa ini akan menjadi kesempatannya untuk bergabung dengan Angkatan Darat. Rogers kemudian menerimanya dengan antusias dan dengan senang hati diberi kesempatan untuk melayani negaranya.

Projek tersebut berhasil, tubuh Rogers yang lemah berhasil ditingkatkan hingga ke puncak fisik manusia. Namun, bukannya diturunkan ke garis depan musuh, Steve Rogers malah diturunkan untuk kampanye propaganda. Steve pun kemudian di beri nama Captain America. Tak ingin berpangku tangan, Captain America pun terjun langsung ke medan pertempuran walaupun tanpa persetujuan pemerintah America.
Ikut Memenangkan Perang Dunia II
Dari tahun 1943 hingga 1945, Rogers beberapa kali berhasil menyerang pangkalan HYDRA. Rogers juga memiliki misi lain, yaitu menangkap pimpinan Hydra Red Skull dan merebut Tesseract.
Berkat keberhasilan Rogers dalam setiap serangan di Perang Dunia II, membuatnya menjadi legenda hidup. Dan selama waktu tersebut, Rogers juga menjalin hubungan dengan Peggy Carter (salah satu pendiri S.H.I.E.L.D).
Baca juga: Captain Marvel, Awal Terbentuknya Avengers
Steve Rogers dan sekutu akhirnya berhasil memenangkan perang. Sayangnya hal tersebut harus ditebus dengan kehilangan sahabat karib dan rekan setim terdekatnya, Bucky Barnes. Tak, hanya itu, di akhir perang, Rogers harus jatuh bersama pesawat milik Hydra dan menghabiskan enam puluh enam tahun terbungkus es. Captain America akhirnya ditemukan ‘membeku’ oleh S.H.I.E.L.D. di awal abad ke-21.
Ketika terbangun, Rogers mendapati dirinya sendirian di dunia modern yang hampir tidak dikenalnya tanpa tahu apa yang harus dilakukan dengan hidupnya.
Sementara S.H.I.E.L.D. tengah mengejar Loki setelah mencuri Tesseract. Nick Fury meminta bantuan Rogers dalam mengambil kembali Tesseract dan juga menggagalkan rencana Loki untuk menaklukan Bumi.
Steve Rogers kemudian bergabung dengan tim yang diberimana Avengers yang terdiri dari beberapa pahlawan terkuat di Bumi. Termasuk putra Howard Stark, Tony. Yang notabene merupakan temannya pada saat perang dunia II yang lalu. Rogers kemudian memainkan salah satu peran penting dalam Battle of New York, yang berhasil menghentikan Invasi Bumi dari pasukan Chitauri. Menangkap Loki dan mendapatkan kembali Tesseract.