6 Film Terbaik Karya Wong Kar-Wai, Sutradara yang Kerap Menampilkan Sisi Gelap Romansa

Bagi penggila film Asia, pasti tak asing lagi dengan sutradara asal Hong Kong, Wong Kar-wai. Ia dijuluki “Best Asian Director” karena visual dan cerita yang dihasilkan di film-filmnya begitu indah dan berseni. Wong Kar-wai selalu membuat film bertema romantis yang tidak mendayu-dayu dan picisan. Ia sangat piawai melihat suatu kisah romantis dari sudut pandang yang berbeda.

Bagi kamu yang gila akan film bertema romantis, dan bosan dengan cerita itu-itu saja. 6 Film Wong Kar-wai ini wajib menjadi tontonan kamu!

1. Chungking Express (1994)

Chungking Express memiliki dua kisah yang tidak saling berkaitan, tetapi berlatar yang sama. Kisah bermulai dari seorang polisi bernama He Zhiwu (Takeshi Kaneshiro) yang selalu menghubungi kekasihnya yang tak pernah memberi kabar.

Ada juga seorang wanita Amerika yang kena tipu oleh imigran India.Di sebuah bar, keduanya bertemu dan menceritakan permasalahan keduanya.

Lalu kisah berlanjut ke polisi lainnya dengan sebutan Cop 663 (Tony Leung Chiu Wai) yang ditinggal kekasih pramugarinya. Dan seorang wanita bekerja sebagai pelayan yang memiliki rasa suka yang aneh kepada Cop 663 dengan memasuki kamar polisi tersebut tampa izin untuk membersihkan kamarnya.

2. Fallen Angels (1995)

Banyak orang berpendapat bahwa film Fallen Angels merupakan sekuel dari film Chungking Express. Karena Takeshi Kaneshiro memerankan karakter yang sama tetapi dengan cerita yang berbeda dari film sebelumnya.

Film ini mengisahkan seorang partner yang tak pernah ketemu tetapi selalu menjalankan misinya dengan tepat. Sang wanita menyukai rekan kerjanya tersebut dengan mendatangi kamar pria tersebut dan membersihkannya.

Ada juga seorang pria bisu bernama He Zhiwu (Takeshi Kaneshiro) yang tinggal bersama ayahnya, selalu bekerja sesuai kehendaknya. Sekali waktu ia menyukai seorang wanita yang galau karena pacarnya selingkuh.

Keduanya semakin dekat, tetapi sang wanita hanya menganggap He Zhiwu sebagai teman pelampiasan kekecewaanya.

3. As Tears Go By (1988)

Film ini mengisahkan seorang pria bernama Wah (Andy Lau) berkunjung ke kota Kowloon untuk mengobati tenggorokannya. Ia diam-diam jatuh cinta dengan seorang wanita bernama Ngor (Maggie Cheung), padahal ia memiliki kekasih yang sedang hamil.

Ketika Wah kembali ke kotanya karena urusannya telah selesai, ia sangat ingin kembali bertemu dengan Ngor, tetapi selalu diterpa masalah karena ulah adiknya yang berurusan dengan komplotan gangster.

Baca Juga: https://icinema.id/7-film-yang-diangkat-dari-kisah-nyata/

4. Happy Together (1997)

Kisah yang disampaikan di film ini berbeda dengan judulnya, Happy Together. Film penuh dengan sisi gelap ini mengisahkan sepasang kekasih sesama jenis, yaitu Ho Po‑wing (Leslie Cheung) dan Lai Yiu‑fai (Tony Leung Chiu Wai).

Film ini mengisahkan keduanya berkunjung ke Argentina untuk menikmati sebuah air terjun raksasa bernama Iguazu. Tetapi selama di perjalanan tersebut keduanya acap kali bertengkar dan pada akhirnya berpisah.

Kemudian selama di Argentina, Lai bekerja di suatu bar karena kehabisan ongkos. Dan mantan kekasihnya, Po selalu membuatnya cemburu dengan sering membawa pria-pria ke bar tempat Lai bekerja.

5. In the Mood for Love (2000)

Mungkin film In the Mood for Love, merupakan film terbaik Wong Kar-Wai, dan juga se-Asia. Film ini mengisahkan sepasang orang yang sama-sama dikhianati pasangannya masing-masing. Su Li‑zhen (Maggie Cheung) dan Chow Mo‑wan (Tony Leung Chiu Wai) tinggal berseblahan dan keduanya mencoba akrab.

Akan tetapi keakraban tersebut berubah menjadi dekat, dan berusaha melupakan permasalahannya masing-masing.

6. 2046 (2004)

Film 2046 merupakan sekuel dari film sebelumnya, In the Mood for Love. Namun, film ini hanya mengisahkan kelanjutan percintaan Chow Mo‑wan (Tony Leung Chiu Wai) di Singapura.

Chow Mo‑wan sebagai seorang penulis dan juga jurnalis sedang ada tugas di Singapura, ia tinggal di suatu apartemen bersebelahan dengan wanita pelacur bernama Bai Ling (Zhang Ziyi).

Awal mulanya, Chow membayarnya untuk bisa tidur dengannya, akan tetapi Bai Ling jatuh cinta dengan penulis tersebut, dan mulai menolak upah yang diberikan Chow.

Akan tetapi, Chow tidak terlalu menganggap serius hubungan tersebut, yang membuat Bai Ling patah hati dan pindah dari apartemen tersebut. Film ini pun juga mengisahkan suatu perjalanan waktu di tahun 2046 yang ditulis oleh Chow di novelnya.

Di sana ia menceritakan seorang wanita yang merupakan anak yang punya apartemen tempat Chow tinggal, yang tak direstui hubungannya dengan pria Jepang karena masalah sejarah.

Itulah 6 film terbaik karya Wong Kar-wai. Yang mana sudah kamu tonton? Tuliskan di kolom komentar ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *