Dari judulnya,terlihat jelas bahwa Ikut Aku Ke Neraka akan mengingatkan pada film karya sineas Sam Raimi, Drag Me To Hell yang dirilis 10 tahun silam. Namun, film produksi Rapi Films yang digarap oleh sutradara Azhar Kinoi Lubis ini tentu bukan “jiplakan” dari karya Sam Raimi tersebut.
Film Ikut Aku Ke Neraka ini sendiri dibintangi oleh Clara Bernadeth, Rendy Kjaernett, Cut Mini, Rifnu Wikana, dan Sara Wijayanto
Adapun, film Ikut Aku Ke Neraka berkisah tentang kehidupan pernikahan Rama (Rendy Kjaernett) dan Lita (Clara Bernadeth) baik-baik saja sampai saat kehamilan Lita menginjak bulan-bulan menuju persalinan. Sesosok hantu perempuan kerap meneror Lita dan mengisyaratkan keinginan untuk mengambil jabang bayi mereka.

Setelah kelahiran anak mereka, teror pun makin meninggi dan membahayakan nyawa Putri, sang bayi. Rama yang awalnya skeptis pun ikut diganggu dan membuatnya berinisiatif memanggil ‘orang pintar’ (Rifnu Wikana) untuk melawan hantu wanita tersebut.
Hasil terawangan sang dukun sampai pada kesimpulan masa lalu Lita dengan ibunya (Cut Mini) menjadi rahasia yang dapat mengungkap siapa sosok hantu tersebut, mengapa ia selalu meneror Lita dan ingin menculik Putri. Rama dan Lita pun berusaha menyusuri masa lalu Lita demi menyelamatkan Putri dari cengkraman sang hantu peneror.

Sekilas, gaya Kinoi dalam menggarap Ikut Aku Ke Neraka tampak cukup sama dengan karya ia sebelumnya, Kafir: Bersekutu dengan Setan. Hanya saja, Ikut Aku Ke Neraka punya keunggulan dalam alam konsep cerita yang menjadi twist di akhir film.
Konsep tentang ‘malaikat penjaga’ dan konflik berlatar belakang keluarga terasa solid. Begitu juga dengan pembabakan yang dibagi secara terstruktur, penempatan timing jumpscare yang cukup tertata baik dan klimaks yang terasa makin mencekam di akhir.

Sayangnya, film ini memiliki momen pengungkapan misteri yang diungkap secara terburu-buru dan karakterisasi yang lemah. Karakter Lita memang banyak mendapat screentime, tapi tidak jelas karakternya seperti apa selain dari ibu yang mati-matian ingin mempertahankan anaknya.
Karakter Ibu Lita pun tidak diberikan penjelasan banyak soal keadaan dirinya, bahkan karakter Rama menjadi yang paling tipis. Pekerjaannya dan prioritas hidupnya tidak jelas, terlihat hanya sebagai pelengkap di dalam film. Di satu kesempatan karakternya juga menjadi inkonsisten karena berubah drastis dari yang paling skeptis menjadi yang paling ahli seputar dunia gaib.

Hal ini patut disesalkan karena Kinoi mampu membuat karakterisasi yang lebih baik saat menggarap Kafir: Bersekutu dengan Setan. Naskah film Kafir: Bersekutu dengan Setan memungkinkan sejumlah tokoh bergerak leluasa dan diberi latar belakang terang. Alurnya pun menjadi lebih penuh kejutan.
Overall, Ikut Aku Ke Neraka layak diberikan rating sebesar 6.5/10 karena mampu menghadirkan nuansa horor yang cukup mencekam meski sangat minim karakterisasi yang kuat.
2 comments