Review Survival Family – Biasanya, dalam film Hollywood ‘Kiamat’ digambarkan terjadi melalui serangan Zombie, Invasi Alien, dan serangan monster. Namun, Shinobu Yaguchi punya ide lain tentang ‘kiamat’ yang kemudian doi angkat kesebuah film berjudul Survival Family.
Survival Family (Sabaibaru famiri) berkisah tentang ‘kiamat’ yang disebabkan oleh pemadaman listrik mendadak yang terjadi di seluruh dunia. Sebuah keluarga dari Tokyo terjebak dalam kekacauan ketika jutaan orang melintasi negara itu hanya untuk mencari listrik.
Terdengar kurang menantang, buat kalian?
Tapi, tidak buat keluarga Suzuki, hal ini terbukti sangat menantang, karena pekerjaan, sekolah, internet, dan televisi telah membuat mereka terpisah satu sama lain: untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun. Yoshiyuki (Fumiyo Kohinata) harus maju dan menjadi pelindung bagi istrinya (Eri Fukatsu) dan anak remaja (Yuki Izumisawa dan Wakana Aoi).
Baca juga : Review Stuber, Film Action-Comedy dengan Premis Ciamik, Namun Dieksekusi Secara Tanggung
Sebelumnya, Yaguchi sangat sukses menyutradarai film Waterboys, Swing Girls dan Wood Job !. Dan kali ini kesuksesan tersebut, berlanjut di film ini. Yaguchi berhasil menemukan perpaduan antara komedi dan sebuah sindiran tentang bagaimana teknologi membuat kita terpisah dan membuat keterampilan dasar kita perlahan menghilang.
Konsepnya yang unik dan anti-mainstrem membuat film ini sangat spesial dimata penonton. Ditambah banyaknya scence yang menampilkan Jepang dengan keadaan post-apokaliptik, dan kualitas akting para pemerannya yang hampir sempurna, membuat film ini sulit dilupakan.
Masing-masing karakternya dibangun dengan ‘pas’, tak terlalu berlebihan dan tak pula kekurangan. Konflik antar anggota keluarga yang dibangun Yaguchi juga sangat menyentuh hati. Digambarkan, bagaimana teknologi mampu menggerus sisi sosial manusia.