Kata siapa dongeng anak-anak khas eropa nggak bisa dibikin film horor? Jennifer Kent berhasil mentransformasi monster kolong kasur dan lemari pakaian menjadi film horor yang oke punya. Tanpa banyak bumbu-bumbu lebay.
Premis-nya dibuat dengan standar tanpa banyak basa-basi. Didasarkan pada ketakutan hampir setiap anak-anak didunia akan ada mahluk-mahluk di kolong kasur atau di dalam lemari pakaian kamar mereka.
Baca juga : Review Predestination, Film Bertema Time Paradoks Terbaik!
Kisah Horor dari Buku Anak-anak
Amelia, seorang single parent yang ditinggal mati suaminya saat dia melahirkan anak pertama mereka, Samuel. Anak yang dimasa cerita dimulai sudah beranjak dewasa itu menemukan sebuah buku dongeng yang isi ceritanya begitu menyeramkan; The Babadook.
Berawal dari buku itu, Samuel mulai melihat penampakan-penampakan mahluk yang berusaha menghantui rumah, ibu bahkan anjing-nya. Samuel berusaha mengusir mahluk itu sendiri, namun tindakan-tindakannya dirasa aneh oleh ibunya. Sampai akhirnya Amelia akhirnya sadar apa yang selama ini membuat anaknya bertingkah aneh, karena dia pun merasakan sendiri kehadiran mahluk tersebut; The Babadook.
Film ini dibintangi oleh Essie Davis (Assassin’s Creed, Game of Thrones) yang memerankan sosok Amelia. Dan Noah Wiseman yang berperan sebagai Samuel.
Baca juga : 42, Kisah Atlit Baseball Kulit Hitam Pertama di Amerika
Dalam film ini, Jennifer Kent si sutradara berhasil mengangkat konsep cerita yang sederhana menjadi sebuah jalan cerita/plot yang ciamik. Diawal film, kesan drama-nya terasa kental sekali, sesekali diselingi adegan-adegan yang sedikit gloomy. Hingga di pertengahan cerita barulah penonton bakal disodorkan sajian ‘horor’ yang sesungguhnya. Penonton bakal diaduk-aduk perasaannya dengan kehadiran si Babadook yang misterius. Ditambah dengan scene-scene yang sesungguhnya nggak serem-serem banget namun scoring musiknya bikin banyak scene lebih terasa horor-nya.
Ditambah kualitas akting jempolan yang diperlihatkan oleh Essie Davis dengan memperlihatkan emosi seorang wanita yang depresi, lelah dan ketakutan. Tepuk tangan luar biasa patut diberikan kepada Noah Wiseman, yang punya kualitas akting layaknya orang dewasa. Tak salah jika melalui film ini Wiseman memenangkan 4 awards dan 6 nominasi.
Overall, film ini sangat menghibur. Namun, disarankan agar tidak menontonnya sendirian dikala malam.